Viral! Preman Berkedok Calo Tiket Resahkan Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

Viral! Preman Berkedok Calo Tiket Resahkan Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

ViralBlast – Sebuah video berdurasi hampir tujuh menit yang diunggah akun TikTok @sulastri_s.e.m.m menjadi viral di media sosial, memperlihatkan aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh para calo tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Video tersebut menuai kecaman luas dari warganet dan membuat resah para pengguna jasa penyeberangan.

Dalam video tersebut, terlihat sebuah mobil Isuzu Elf yang sedang mengantre untuk masuk ke kapal tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok pria tak dikenal. Tanpa memperhatikan bahwa penumpang telah memiliki tiket resmi yang dibeli secara online, para pria itu tetap memaksa meminta sejumlah uang tambahan.

“Tiba-tiba ada empat orang naik ke dalam mobil, termasuk satu anak kecil. Mereka meminta tambahan biaya Rp650 ribu dengan dalih uang jalur dan biaya lainnya, padahal kami sudah membayar Rp990 ribu untuk tiket secara online,” ujar seorang wanita yang menjadi korban dalam video tersebut.

Korban juga mengungkapkan bahwa mereka diminta untuk menyebutkan jumlah penumpang di dalam kendaraan, yang kemudian dijadikan alasan oleh para pelaku untuk menekan dan meminta uang lebih.

Diminta Tambahan Uang, Calo Berdalih Urus Prosedur Kapal

 

Dalam video yang sama, korban menceritakan bahwa sopir kendaraan sempat menawar permintaan uang tersebut. Namun, para pelaku bersikukuh dengan alasan bahwa mereka bertanggung jawab atas lebih dari satu kendaraan yang akan naik ke kapal.

“Sopir kami sempat menawar Rp150 ribu, tapi si pelaku bilang, ‘Kalau hitungannya gitu, nggak bisa bang. Kita ini bukan cuma ngurus mobil abang saja’,” ungkap korban dalam rekaman.

Merasa tertekan dan tidak nyaman dengan situasi itu, penumpang akhirnya menyanggupi untuk membayar Rp300 ribu, dengan syarat harus disertai kwitansi resmi. Namun, kecurigaan semakin menguat ketika kwitansi yang diterima justru tertulis nominal berbeda, yakni sebesar Rp450 ribu.

Ketidaksesuaian tersebut memperkuat dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan secara terorganisir. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga mencoreng kepercayaan publik terhadap pengelolaan Pelabuhan Bakauheni.

Video yang beredar pun langsung memicu reaksi keras dari warganet. Banyak pengguna media sosial mengecam keras aksi para calo dan mendesak aparat penegak hukum serta otoritas pelabuhan untuk segera menindak tegas pelaku pungli dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi penumpang.

Polisi Tangkap 11 Calo Tiket di Pelabuhan Bakauheni

Menindaklanjuti laporan masyarakat dan video viral yang menyingkap aksi premanisme berkedok calo tiket, Polres Lampung Selatan bergerak cepat dengan menggelar razia intensif di area Pelabuhan Bakauheni. Dalam kurun waktu tiga hari, sebanyak 11 orang yang diduga sebagai calo berhasil diamankan.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengungkapkan identitas para pelaku yang ditangkap, di antaranya adalah Aldo, Rosi, Deki Arizal, Sukri Yadi, Suseno, Ningkat, Heru Sukmawan, M. Rizki, Suparman, Sardin Hidayat, dan Iwan.

“Kami lakukan sweeping hingga malam hari. Dua pelaku terakhir diamankan tadi malam, total jadi 11 orang,” ujar Yusriandi dalam keterangannya, Jumat (11/5/2025).

Saat ini, para pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan pembinaan. Kepolisian juga memastikan akan terus melakukan pengawasan untuk mencegah praktik serupa terulang di kemudian hari.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti alur pembelian tiket yang telah ditetapkan secara resmi dan tidak menggunakan jasa pihak tidak resmi. Praktik semacam ini membuka peluang terjadinya pungutan liar dan transaksi ilegal,” tegas Yusriandi.