Modus Polisi Gadungan, Sejoli Kehilangan Motor saat COD di Palmerah

Modus Polisi Gadungan, Sejoli Kehilangan Motor saat COD di Palmerah
ViralBlasts.com – Nasib sial dialami sepasang sejoli usai tertipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota polisi. Modus penipuan terjadi saat keduanya hendak melakukan transaksi jual beli motor melalui skema COD (cash on delivery) di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Kejadian bermula saat korban menjual sepeda motor miliknya seharga Rp6 juta melalui platform Facebook Marketplace. Setelah proses tawar-menawar, pelaku sepakat membeli kendaraan tersebut dengan harga Rp5,6 juta dan mengatur pertemuan pada Rabu, 18 Juni 2025.
Namun, alih-alih membawa uang, pria yang mengaku sebagai aparat kepolisian itu justru menuding sepeda motor korban tidak memiliki kelengkapan dokumen. Karena takut dan merasa terintimidasi, pasangan muda itu akhirnya menyerahkan kendaraan mereka secara cuma-cuma.
Polisi Langsung Lakukan Penyelidikan
Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat bergerak cepat setelah menerima laporan dari korban di hari yang sama. Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) segera menelusuri jejak pelaku.
“Kami berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan informasi dan penyelidikan di lapangan,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar, AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha, Sabtu (28/6/2025).
Pelaku Ditangkap di Cengkareng
Dua pelaku akhirnya ditangkap oleh tim gabungan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Penangkapan tidak berjalan mulus karena pelaku sempat melakukan perlawanan. Meski begitu, keduanya berhasil diamankan dan kini tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Memang saat penangkapan ada upaya perlawanan dari pelaku, namun alhamdulillah anggota berhasil mengamankan dua orang,” tambah AKP Raden Dwi.
Ia menegaskan bahwa informasi lebih rinci akan disampaikan pada konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi jual beli, terutama dengan orang yang baru dikenal di dunia maya. Verifikasi identitas dan memilih lokasi pertemuan yang aman merupakan langkah penting untuk menghindari kejadian serupa.