Heboh! Paru Hewan Kurban Bertuliskan Nama Lengkap Pekurban di Tangsel, Benarkah Fenomena Gaib?

Heboh! Paru Hewan Kurban Bertuliskan Nama Lengkap Pekurban di Tangsel, Benarkah Fenomena Gaib?

Heboh! Paru Hewan Kurban Bertuliskan Nama Lengkap Pekurban di Tangsel, Benarkah Fenomena Gaib?

ViralBlasts.com – Warga RT 002/RW 001, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dibuat geger dengan temuan tak biasa saat proses pemotongan hewan kurban. Paru-paru salah satu hewan kurban didapati bertuliskan nama lengkap sang pekurban.

Peristiwa yang terekam dalam sebuah video tersebut lantas menyebar luas di media sosial dan menjadi viral dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Ikhlas, KH Suhada, dalam video itu menjelaskan bahwa pihaknya menerima total 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari para pekurban.

Proses penyembelihan berjalan lancar. Warga pun menjalankan tugas masing-masing, mulai dari menguliti, memotong daging dan tulang, hingga membersihkan jeroan hewan kurban.

Namun, kejadian tak biasa terjadi saat pemisahan daging. Salah satu panitia, Yusman, melaporkan adanya temuan mencurigakan pada bagian paru hewan kurban.

“Pada saat penyesetan, Yusman menyampaikan ada hal aneh pada salah satu daging sapi kurban,” ujar Suhada.

Saat diperiksa, ditemukan tulisan berwarna hitam pada paru tersebut. Tulisan itu mencantumkan nama lengkap pekurban: Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi. Nama “Muhammad Mustofa” terletak di bagian atas, sementara “Bin Jalal Sahidi” tertulis di bagian bawah. Semuanya tertulis dengan huruf kapital.

“Saya pun mengecek langsung, dan ternyata memang ada tulisan tersebut. Tapi setelah dicek kembali, itu bukan paru sapi, melainkan paru kambing,” kata Suhada.


Paru Bertuliskan Nama Disimpan dalam Freezer

Hingga saat ini, bagian paru yang bertuliskan nama tersebut disimpan oleh pengurus masjid dalam lemari pendingin. Warga menyebut temuan itu sebagai Sirrun Min Asrorillah, atau rahasia dari rahasia Allah dalam pelaksanaan ibadah kurban.

“Tidak mungkin ini hasil rekayasa manusia,” ujar KH Suhada.