Andien: TikTok Ubah Cara Orang Cari Info dan Beri Lagu Kesempatan Kedua untuk Viral

ViralBlasts.com – Penyanyi Andien Aisyah mencatat 25 tahun kiprah di industri musik sejak merilis album debut Bisikan Hati pada tahun 2000. Lewat berbagai era, dari kaset hingga platform digital, ia mengakui media sosial—khususnya TikTok—memberikan pengaruh besar dalam dunia musik, kecantikan, hingga fashion.

“TikTok jadi game changer. Sekarang orang mencari apa yang sedang tren, bukan hanya soal skincare atau makeup, tapi juga untuk menemukan diri lewat konten-konten beauty,” ujar Andien dalam konferensi pers usai tampil di TikTok Beauty Fest 2025 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat (13/6).

Andien menyebut dirinya juga menggunakan TikTok untuk mencari referensi produk kecantikan dan mode. “Aku cari info soal skincare, makeup, fashion. Sebelum bikin konten, biasanya aku cek dulu apa yang lagi terjadi di masyarakat,” tambahnya.

Andien mengungkapkan bahwa dirinya rutin menggunakan TikTok untuk mencari informasi seputar tren kecantikan dan gaya hidup. “Aku biasanya cari info soal skincare, makeup, fashion. Tapi aku juga penasaran, di luar itu apa yang sedang hits. Biasanya sebelum bikin konten, aku cek dulu apa yang sedang terjadi di masyarakat,” ujar ibu dua anak itu.

Lebih lanjut, Andien menyoroti bagaimana TikTok turut menghidupkan kembali lagu-lagu lama yang sebelumnya kurang mendapat perhatian publik. Salah satu contohnya adalah Niscaya dari Bilal Indrajaya serta lagu lawas Pretty Little Baby milik Connie Francis yang dirilis pada 1962.

Pretty Little Baby mendadak viral setelah digunakan sebagai latar berbagai konten video di TikTok. Andien menyambut fenomena ini sebagai bentuk positif dari kekuatan media sosial.

“Jangankan dua atau tiga tahun lalu, Mas. Lagu yang sudah lima tahun atau bahkan puluhan tahun lalu bisa trending sekarang karena kekuatan TikTok—karena kekuatan masyarakat dan selera publik. Menurut aku itu sesuatu yang keren,” ujarnya.

Andien mengingat betul bagaimana sebelum kehadiran media sosial seperti TikTok, usia edar sebuah lagu tergolong singkat. Kini, di era digital, terutama dengan perilisan musik yang hampir selalu dilakukan setiap hari Jumat, persaingan di industri semakin ketat.

“Setiap musisi ingin lagunya diperdengarkan satu per satu di media sosial, termasuk TikTok. Maka dari itu, semua butuh strategi marketing yang unik,” ujar Andien.

Ia menambahkan, meski rilisan baru bermunculan setiap pekan, lagu-lagu lama pun tak kalah berpeluang untuk mendapatkan tempat kedua di hati pendengar. “Lagu-lagu lama bisa dikenang dan disukai lagi, asalkan dikemas dan diperkenalkan dengan cara yang relevan,” jelasnya.

Pernyataan ini ia sampaikan usai tampil di panggung TikTok Beauty Fest 2025 yang digelar di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, pada 13–15 Juni 2025. Andien tampil di hari pertama dan membawakan sejumlah lagu hits miliknya.

Tak hanya berbicara soal penampilan, Andien menegaskan bahwa kecantikan sejati merentang luas—menghargai keberagaman budaya dan warna kulit di Tanah Air.

“Cantik itu holistik. Bukan sekadar fisik atau mengikuti satu standar saja,” ujar pelantun “Gemintang” ini dalam sesi konferensi pers di TikTok Beauty Fest 2025.

Bagi Andien, kepercayaan diri adalah elemen krusial yang memantapkan pesona seseorang. Namun, ia tak menampik bahwa membangun rasa percaya diri bukan proses instan.

“Saya bisa bilang, ‘Ayo percaya diri,’ tapi belum tentu langsung terlaksana. Kepercayaan diri lahir dari self‑discovery—perjalanan pribadi yang berbeda bagi setiap orang. Ada yang cepat, ada yang butuh waktu, tapi yang penting adalah memulainya,” tutup Andien.