6 Destinasi Wisata Sejarah untuk Tapak Tilas di Momen HUT ke-80 RI

Tampak depan Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta (Dok.Indonesian Heritage Agency (IHA)/Kemendikbudristek)
ViralBlasts.com – Menghabiskan waktu menjelajahi destinasi-destinasi wisata sejarah bisa jadi cara unik merayakan HUT ke-80 RI. Tempat-tempat ini jadi saksi bisu berkobarnya semangat juang yang mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.
Mengunjunginya bukan sekadar perjalanan wisata, tapi juga kesempatan mengenang, menghargai, dan memahami betapa besarnya pengorbanan yang telah diberikan untuk menjadikan Indonesia seperti hari ini.
Terlebih saat ini, destinasi-destinasi bersejarah tersebut sudah sangat menarik karena inovasi pembangunan dan sistem pelayanannya yang mengikuti zaman. Beberapa destinasi sudah menyediakan audio untuk para pengunjung, sementara beberapa tempat menyediakan pemandu tur untuk mengarahkan agar pengunjung lebih paham tentang tempat bersejarah yang mereka kunjungi.
Dari sekian banyak, berikut enam destinasi wisata sejarah yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat, 15 Agutus 2025.
1. Museum Naskah Proklamasi
Museum di Jakarta Pusat ini dibangun untuk mewujudkan pengelolaan koleksi guna melestarikan dan memanfaatkan nilai sejarah peristiwa proklamasi. Di dalam Museum Naskah Proklamasi terdapat benda-benda yang mengabadikan momen perumusan naskah proklamasi.
2. Tugu dan Taman Proklamasi

Pada masa awal kemerdekaan, lokasi Tugu Proklamasi adalah tempat tinggal Soekarno. Di tempat inilah ia bersama Mohammad Hatta membacakan Naskah Proklamasi yang jadi pilar lahirnya kemerdekaan Indonesia.
Di taman ini, terdapat patung Bapak Proklamator Indonesia: Sukarno dan Hatta. Saat ini, tugu tersebut berada di area Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
3. Rumah Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok sangat berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Rengasdengklok saat ini berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tempat ini sebelumnya jadi tempat golongan muda menyandera Soekarno dan Hatta sebelum proklamasi kemerdekaan.
Saat itu, mereka memilih rumah Djiaw Kie Song, seorang petani keturunan Tionghoa. Rumah di Kampung Bojong Tugu ini dulunya berlokasi di tepi Sungai Citarum, namun dipindahkan karena sering dilanda banjir dan terancam roboh.
4. Gedung Joang 45

Mengutip Antara, Gedung Joeang 45 merupakan tempat pemuda merancang rencana menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
Selain itu, gedung yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat ini juga jadi tempat para tokoh dalam Komite van Aksi memprakarsai rapat raksasa di lapangan IKADA untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia sudah bebas dari penjajahan.
Sebelum jadi saksi perjuangan para pemuda, Gedung Joang ’45 yang dulunya merupakan kawasan hutan penuh pohon menteng adalah Hotel Schomper, akomodasi paling megah di zamannya.
5. Radio Republik Indonesia (RRI)
Kantor RRI yang saat ini berada di Gambir, Jakarta Pusat, memegang peranan penting dalam menyebarkan kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tepat pukul 19.00, teks proklamasi yang dikirim Kantor Berita Domei (kini Kantor Berita Antara) sampai di tangan Joesoef Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto.
Penyiaran Berita Kemerdekaan

Saat itu, Joesoef Ronodipuro adalah penyiar radio Hoso Kyoku, stasiun milik Jepang di Jakarta. Pengumuman dilakukan di bekas studio yang biasanya dipakai untuk menyiarkan berita luar negeri dan sudah tidak terpakai.
6. Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende
Pada 1934 hingga 1938, Bung Karno diasingkan pemerintah kolonial Belanda ke Ende karena perjuangannya memerdekakan Indonesia. Rumah inilah yang jadi tempat tinggalnya selama masa pengasingan.
Lokasi ini memiliki arti penting bagi bangsa, karena di sini Bung Karno mulai merumuskan nilai-nilai luhur yang kemudian jadi dasar Pancasila. Dengan sejarahnya yang begitu kental, Rumah Pengasingan Soekarno telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Nasional melalui Surat Keputusan Nomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.